PERAN MAHASISWA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA LITERASI PADA ANAK GUNA MEWUJUDKAN INSAN YANG UNGGUL DAN KOMPETEN
Keywords:
Budaya Literasi, Anak, Program Kampus Mengajar, MahasiswaAbstract
Program kampus mengajar memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreatifitas dan skill pembelajaran yang lebih inovatif. Dalam kesempatan tersebut mahasiswa didorong untuk dapat merancang pengalaman belajar yang menarik dan relevan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi anak-anak untuk menjelajahi dunia literasi dengan minat dan antusiasme. Selain itu, juga mereka dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan individu dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan literasi setiap anak. Budaya literasi ini merupakan suatu kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu dengan cerdas melalui berbagai aktivitas seperti membaca dan menulis. Penumbuhan budaya literasi pada anak ini sangat penting untuk menumbuhkan minat membaca pada anak yang akan membantu dalam mempersiapkan mereka untuk sukses dalam pendidikan dan kehidupan dewasa. Selain itu budaya literasi juga membantu dalam mencerdaskan dan memperluas pengetahuan anak sejak dini yang akan berpengaruh pada meningkatnya mutu sumber daya manusia di Indonesia. Dengan peningkatan mutu sumber daya ini kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara luas.
References
A, I. L., Nata, P. G., & T, M. C. (2023). Peran Mahasiswa dalam Peningkatan Budaya Literasi pada Anak Usia Dini di Taman Literasi Tidar. 1(2), 232–238.
Harlistyarintica, Y., Kuffa, R. N., Apriyanto, S., Susi, & Cholimah, N. (2018). Literasi Budaya, Sanggar Dongeng, Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), 24–29.
Hijjayati, Z., Makki, M., & Oktaviyanti, I. (2022). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa Kelas 3 di SDN Sapit. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3b), 1435–1443. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3b.774
Jalaludin, J. (2021). Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Literasiologi, 7(1), 1–19. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i1.272
Nada, N. (2023). Studi PISA 2022: Skor Literasi Membaca Indonesia Catatkan Rekor Terendah Sejak Tahun 2000. GoodStats. https://goodstats.id/article/studi-pisa-2022-skor-literasi-membaca-indonesia-catatkan-rekor-terendah-sejak-tahun-2000-Ekt0x
Nainggolan, E., Arta, B. Y., & Susanti, S. (2022). Peranan Mahasiswa Mengimplemtasikan Literasibahasa Melalui Program Kampus Mengajar Di Sekolah Dasar Negeri 200207 Padangsidempuan. Jurnal Handayani, 13(1), 130. https://doi.org/10.24114/jh.v13i1.36012
Nurhayati, R. (2019). Membangun Budaya Literasi Anak Usia Dini dalam Keluarga. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 4(1), 79–88.
Pembi, D. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Sekolah Dasar. In Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Permatasari, A. (2015). Membangun Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi. Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 146–156.
Purwanto. (2010). Inteligensi: Konsep dan Pengukuran. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(4), 477–485.
Sumaryanti, L. (2018). Membudayakan Literasi Pada Anak Usia Dini Dengan Metode Mendongeng. AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education, 3(1), 117. https://doi.org/10.24269/ajbe.v3i1.1332
Yarmi, G. (2017). Pembelajaran Menulis Di Sekolah Dasar. Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(1), 1–6. https://doi.org/10.21009/pip.311.1
