PERKEMBANGAN KOPETENSI 4C MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) ANAK PINGGIRAN MELAULI KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR ANAK USIA DINI DI KOTA MAKASSAR
Keywords:
Perkembangan Kompetensi 4C, Asistensi MengajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan kompetensi 4C melalui kegiatan asistensi mengajar anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun objek penelitiannya adalah peserta didik, guru dan orang tua di TK Pabatta Ummi Antang. Sumber data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan terdiri dari tiga tahapan kegiatan yang saling terkait antara satu sama lain, yaitu: reduksi data, penyajian (display) data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa: Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut adalah bahwa dalam penerapan Kompetensi 4C orang tua peserta didik sudah menerapkan kepada peserta didik. Dalam kompetensi 4C ini melalui keterampilan berfikir kritis, berfikir kreatif, melalui komunikasi dan yang terakhir berkolaborasi. Ketertarikan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar melalui kompetensi 4C ini membuat peserta didik sangat antusias dan bersemangat selama berlangsungnya pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Keterlibatan antar guru dan orang tua peserta didik sangatlah penting yang bertujuan untuk meningkatkan minat peserta didik dalam belajar. Kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi 4C sangatlah diperlukan, terutama dalam hal proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas serta bertujuan agar peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran.
References
Denny Paireira. (2022) Dampak Kebiujaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Perguruan Tinggi di Indonesia. (Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan). hal. 675,
Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Modul Pedagogik Peimbelajaran Abad 21, Hal. 9 dan 11.
Guru Pendidikan (2021) , Pengertian Wawancara , di akses dari https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/, pada tanggal 24 Mei 2021.
Haris Herdiansyah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Jakarta : Salemba Humanika) hal. 143.
Hasan, Iqbal. (2002) Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia. Hal 82.
IBP Aryana. (2019) Peimbelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi 4C untuk Menyongsong Era Abad 21. (Universitas Pendidikan Ganesha). Hal 06.
(2019) Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi 4C untuk Menyongsong Era Abad 21. (Universitas Peindidikan Ganesha. Hal 7.
Iida Bagus Putu Arnyana (2019). Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking dan Creative Thinking) Untuk Menyongsong Era Abad 21. Universitas Pendidikan Gainesha.
(2019). Pembelajaran untuk meiningkatkan Kompetensi 4C untuk menyongsong Abad 21. (Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha). Hal 03
Junita Dwi Wardhiani, (2022). Presepsi Mahasiswa Program Studi PG Paud terhadap Implementasi Life Skills dalam Program MBKM, (Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta). Hal 5319.
Joseph Bishiop. (2022). Partnership for 21 st Century Skills (P21), diakses tanggal 22 Desember.
Marfuh, Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatiof Tipe Jigsaw. (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26.) Hal 151.
Munandar. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT Grameidia Widiasarana Indonesia.
M. Sudarman, (2013). Mengembangkan Keterampilan Berfikir Kreatif. Depok : PT Raja Grafindo Persada.
Moleiong, (2007). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya) hal 157.
Nhiat. (2018). Berfikir Kritis (Criitical Thingking). (Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta) Hal 431.
Nurihadi dan Seinduk. (2009) Tujual Berfikir Kritis. (Jurnal Untan) Hal 86.
Okta Purnawirawan, (2019). Pengembangan Instrumen Penilaian 4C dalam Pengaijaran Bidang Produktif Sekolah Menengah Kejuruan. (Semarang : Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang), Hal. 47.
(2009). Pengembangan Instrumen Penilaian 4C. (Semarang : Universitas Negeri Semarang, 2019). Hal 51 – 53.
Partono, Wardhiani, Setrowati, Tsalita dan Putri. (2021). Strategi Meningkatkan Kompetensi 4C (Critical thingking, Creativity,Communication and Collaborative). (Jawa Tengah: Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan). Hal. 41 – 52.
Pupu Saeful Rahmat, (2009). Penelitian Kualitatif, di akses pada http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf. 2009 hal. 2
Ratna Darmali, (2013). Keterampilan Bekomunikasi Siswa. Di akses a. Pengertian Keterampilan Berkomunikasi Siswa - PDF Free Download (adoc.pub)
Resti, Rendy. (2021). Keterampilan 4C Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan dasar. (Jurnal Tarbiyah Frasand). Hal. 111.
Sahroini, S.Pd. (2020). 4C, “Keterampilan Abad 21 dalam Al-Qur’an” (Kajian terhadap Al-Qur’an Surah Al-Hujurat Ayat 6), hal. 1
Sani, R.A. (2018). Pembelajaran Bebasis HOTS (Higher Order Thingking Skills). Tanggerang : Tira Smart.
Sri Katoningisih. (2022). Implementasi life skill dalam program MBKM. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 6 Issue 05. Hal. 5328
Standard Pendidikan Anak Usia Dini (PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009)
Suigiyarti. Pembelajaran abad 21 di Sekolah Dasar. Prosidin Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar
Suigiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta) hal 17.
Suigiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Hal 18
Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta). Hal 203.
Tuti Marijan Fuadi. Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) : Aplikasi Dalam Pendidikan Biologi. Prosiding Seminar Nasional Biotik. Hal 185-193.
Zuibaidah S. (2018). Mengenal 4C : Learning and Innovation Skills untuk meinghadapi era revolusi industri 4.0. Seminar 2nd Sicience Educaition National Conference. Hal 72