KEPEMIMPINAN BU NYAI DALAM MENGUATKAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL DI PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA BANDUNG BARAT)

Authors

  • Ulvila Tiana KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto

Keywords:

Kepemimpinan, Perempuan, Mutu Lembaga Pendidikan Formal

Abstract

Kepemimpinan seorang perempuan masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat, dimana masyarakat masih memberlakukan norma bahwasanya laki-laki lebih utama dalam memimpin. Dan itulah yang dirasakan oleh Ustadzah Siti Kartini, S.Pd.I, M.M, seorang Bu Nyai yang andil dalam mendirikan pondok pesantren Miftahul Huda Bandung Barat, dimana didalamnya terdapat lembaga pendidikan-pendidikan formal seperti RA, MI, dan SMP IT dengan legalitas resmi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk (1) Mengetahui gaya kepemimpinan Bu Nyai dalam menguatkan mutu lembaga pendidikan formal dipesantren dan (2) Mengetahui strategi kepemimpinan Bu Nyai dalam menguatkan mutu lembaga pendidikan formal di pesantren. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ini dilaksanakan di sekolah formal yang ada di pesantren Miftahul Huda Bandung Barat. Tekhnik pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sumber data dalam peneitian ini meliputi Bu Nyai/Pimpinan, Para Guru, Murid, Orangtua Murid, dan Alumni. Tehknik analisis yang dignakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi tehknik dan sumber. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) Gaya kepemimpinan Bu Nyai dalam menguatkan mutu lembaga pendidikan formal di pesantren terdapat dua gaya yaitu yang pertama demokratis dimana pemimpin mengutamakan musyawarah dengan bawahan mempunyai kebebasan menyampaikan gagasan atau saran untuk membantu pengambilan keputusan secara mufakat, contohnya pengambilann keputusan dalam hal kegiatan, kurikulum dan pembelajaran. Kedua otoriter dimana segala keputusan dan kebijakan  diambil oleh pemimpin secara penuh, contoh seperti keuangandan pembangunan. (2) Strategi kepemimpinan Bu Nyai dalam menguatkan mutu lembaga pendidikan formal di pesantren yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM bagi guru sperti pendidikan, pelatihan, pengawasan dan bagi para murid seprti meningkatkan kualitas pendidikan, mengikuti perlombaan dan memotivasi baik secara kata-kata atau pembelajaran.

References

Annisa, F. (2015). Gaya Kepemimpinan Perempuan. Tapis, 11, No 2.

Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian pendekatan prakter. Rineka Cipta.

Azis, A. (2015). Managemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasa. Studi Islam, 10, No 2.

Farida. (2018). Kepemimpinan wanita dalam Al-quran. UIN Raden Intan Lampung.

Kartono. (2016). Pemimpin dan kepemimpinan. Rajawali Pers.

M, Y. A. (2017). Model Kepemimpinan Transformatif ( Kajian Kepemimpinan Transformatif di Lembaga Pendidikan Islam). Studi Keislaman, 7, No 2.

Munawir, H. (2015). Kepemimpinan perempuan dalam islam. Studi Keislaman, 15.

Nurkholis. (2020). Perempuan Dalam Posisi Kepemimpinan Pendidikan. Digilib, 5, No 2.

Qomar, M. (2007). Manajemen Pendidikan Islam. Erlangga.

R, M. (2014). Kedudukan perempuan dalam perjalanan sejara (Jakarta). PT.Rajagrafindo Persada.

Sugiono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Suprijanto. (2007). Pendidukan Orang Dewasa. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2024-09-15

How to Cite

Tiana, U. (2024). KEPEMIMPINAN BU NYAI DALAM MENGUATKAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL DI PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA BANDUNG BARAT). INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan), 2(3), 865–874. Retrieved from https://indopediajurnal.my.id/index.php/jurnal/article/view/361