MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR PLUS 1 AL-MUHAJIRIN

Abstract

Pengelolaan manajemen penjaminan mutu internal dalam meningkatkan prestasi mahasiswa menjadi landasan penelitian ini. 1) pemanfaatan manajemen penjaminan mutu internal meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN Plus 1 Al-Muhajirin Purwakarta 2) aspek pendorong dan penghambat SDN Plus 1 Al-Muhajirin Purwakarta terhadap pengembangan manajemen penjaminan mutu internal. merupakan rumusan masalah dalam penelitian ini, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen penjaminan mutu internal SD Al-Muhajirin Plus 1 Purwakarta serta unsur-unsur yang memfasilitasi dan menghambat kemajuan akademik siswa. Wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan dalam metodologi penelitian kualitatif penelitian ini untuk mengumpulkan data. Salah satu simpulan penelitian ini adalah, sesuai dengan Peraturan SMPI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, perlu dibangun sistem penjaminan mutu internal dan digunakan kurikulum khusus yang dikembangkan oleh yayasan. 2) Pemetaan keterampilan guru untuk mendukung capaian pembelajaran yang optimal baik di bidang akademik maupun nonakademik. 3) Penerimaan peserta didik baru melalui penggunaan tes dan wawancara yang dimaksudkan untuk mengukur seberapa baik peserta didik dapat membantu dalam pembelajaran dan seberapa baik mereka dapat menyerap materi. 4) menyusun rencana untuk memperbaiki program. 5) merumuskan strategi dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada. 6) mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan, 7) memantau kemajuan yang telah dicapai untuk mengoptimalkan upaya mencapai tujuan bersama, dan 8) menyampaikan penghargaan atas semua pencapaian. Instruktur SD Al-Muhajirin Plus 1 yang sangat terampil dengan masa kerja rata-rata 10 tahun serta fasilitas sekolah yang terawat baik, orang tua yang membantu, lokasi yang strategis, dan administrasi yayasan yang terjamin merupakan beberapa fitur pendukungnya. Metode pengajaran yang inovatif terkadang terhambat oleh faktor-faktor seperti guru yang kurang terbuka terhadap kemajuan teknologi dan siswa yang masih mengembangkan kesadaran akan kekuatan dan minat mereka sendiri.