PENERAPAN KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI POCENTER (PONOROGO EARLY EDUCATION CENTER)
Keywords:
Meronce, Motorik Halus, Anak Usia Dini, PocenterAbstract
Pembelajaran meronce bagi anak usia dini dilakukan oleh POCENTER kabupaten Ponorogo bagi anak usia dini. Adapun tujuanya adalah untuk merangsang motorik halus pada anak sehingga dapat menjadikan tubuh kembang menjadi lebih baik. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang berupa data tulisan dan bukan angka-angka. Menurut hasil observasi bahwa, anak merasa senang dan pengetahuan mereka untuk melihat hal-hal baru sangat terlihat. Anak-anak cenderung aktif dan mudah berkomunikasi akibat dari adanya kegiatan meronce yang dilakukan di POCENTER. Manfaat meronce sangat dirasakan bagi anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan, adapaun yaitu (1) dapat melatih kelenturan otot tangan, (2) meningkatkan konsentrasi anak, (3) meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk dan warna, (4) menstimulasi kemampuan membaca anak, (5) sebagai pengasah kemampuan kognitif anak, (6) melatih kesabaran anak, (7) melatih kemandirian anak.
References
Arif, Khairan Muhammad. 2022. “Analisa Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an, As-Sunnah Dan Para Ulama.” Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam 5 (1): 22–35. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v5i1.1952.
Ariska Tjaya Y.A Tjaya, Gerli Yomima, Rosita Wondal, and Haryati Haryati. 2020. “Peranan Kegiatan Meronce Dengan Bahan Bekas Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun.” Jurnal Ilmiah Cahaya Paud 2 (1): 59–71. https://doi.org/10.33387/cp.v2i1.1984.
Augusta. n.d. Pengertian Anak Usia Dini. Dari http://infoini.com/ Pengertian Anak Usia Dini.
Endayanti, Ika Setia. 2013. “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada. Yogyakarta.” Universitas Negeri Yogyakarta.
Firmansyah, Mokh Iman. 2019. “Pendidikan Agama Islam Pengertian Tujuan Dasar Dan Fungsi.” Urnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim 17 (2): 79–90.
Hera, Andi Junil, and Fadhilah Latief. 2020. “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Kelompok B Tk Islam Nurussalam Kabupaten Maros.” TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini 6 (2): 99. https://doi.org/10.26858/tematik.v6i2.16163.
Irham, Muhammad, and Dkk. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori Dan Aplikasi Dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Jannah, Wardatul. 2019. “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce Bentuk Dan Warna Pada Kelompok B Tk Pertiwi Selong.” Jurnal Pendidikan Dan Sain 1 (20): 274–82.
Jumriatin, Jumriatin, and Laode Anhusadar. 2022. “Finger Painting Dalam Menstimulus Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini.” PELANGI: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Islam Anak Usia Dini 4 (1): 31–49. https://doi.org/10.52266/pelangi.v4i1.815.
Kuntjojo. 2010. Konsep-Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Balai Pustaka.
Mamang, Sangadji Etta. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarata: Andi Offset.
Maniswati. 2019. “Melalui Permainan Kreatif Pada Kelompok B Tk.” Nusantara : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial 1 (20): 104–20.
Miles, M B, A M Huberman, and J Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. 3rd ed. USA: Sage Publications.
Pamadhi, Hadjar, and Evan Sukardi. 2015. Seni Keterampilan Anak. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Prastowo, Andi. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Purwanto, Nfn. 2019. “Tujuan Pendidikan Dan Hasil Belajar: Domain Dan Taksonomi.” Jurnal Teknodik, 146–64. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.541.
Siti, Aisyah, and Dkk. 2010. Perkembangan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Soetjiningsih, and Cristiana Hari. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir. Jakarta: Prenada.
Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Undang-Undang Tentang Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003. n.d.
Yulianti, Dwi. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Indeks.
Yuriastien, Effiana, and Dkk. 2009. Game Therapy Untuk Kecerdasan Bayi Dan Balita. Jakarta: Wahyu Media.















