STRATEGI BIMBINGAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PESISIR
Keywords:
Strategi, Bimbingan, Pembelajaran, SD PesisirAbstract
Abstrak penelitian ini: (1) mendeskripsikan perencanaan bimbingan belajar siswa sekolah dasar, dan (2) mendeskripsikan strategi pelaksanaan bimbingan belajar. Pengabdian ini bersifat kualitatif. Penelitian pengabdian ini menggunakan pendekatan etnografi. Tempat penelitian di SD Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan bimbingan belajar siswa SD berdasarkan prestasi belajar siswa yang rendah, kesulitan belajar yang dialami siswa, keinginan orang tua untuk memberikan tambahan belajar di luar jam sekolah. Pelaksanaan bimbingan dilatarbelakangi oleh faktor psikologis, kultural atau sosial budaya, dan pedagogis. Layanan bimbingan belajar direncanakan dan disepakati melalui rapat bersama antara kepala sekolah, guru dan orang tua yang diwakili oleh komite sekolah, dan (2) strategi pelaksanaan bimbingan belajar siswa SD identifikasi kasus, identifikasi masalah, diagnosis, diadakan prognosis, remedial tindakan atau membuat rujukan serta evaluasi dan tindak lanjut. Strategi tutor menggunakan layanan konseling kelompok. Bimbingan dilakukan setelah jam kegiatan belajar mengajar selesai oleh guru di kelas masing-masing.
References
Gila Vogel, Barbara Fresko, and Cheruta Wertheim. 2007. Peer Tutoring for
College StudentsWith Learning Disabilities: Perceptions of Tutors and
Tutees. Journal of Learning Disabilities. Volume 40, Number 6,
November/December2007, Pages 485–493 peer.
Hamalik, Oemar. 2003. Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Marwa Ahmed Abd El‐Aziz El Naggar1, Fathi Abdel Hamid Maklady, Adel
Morshedy Hamam and Aziza Sayed Omar. 2004. Effectiveness of
Implementing a Tutor Training Workshop for Problem Based Learning
Class Tutors at the Faculty of Medicine. Suez Canal University an Open
Access Journal. Volume 1, Issue 1, 2004.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Mulyono Abdulrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sedanayasa, Gede. Modul Bimbingan Belajar. 2011. Bimbingan Jurusan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan, Ganesha
Munandir. 2003. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta Depdiknas.
Muriel Harris and Tony Silva. 1993. Tutoring ESL Students: Issues and Options.
College Composition and Communication. Vol. 44, No. 4, December 1993.
Peter A. Cohen, James A. Kulik And Chen‐Lin C. Kulik. 1982. Educational
Outcomes of Tutoring: A Meta‐analysis of Findings. American
Educational Research Journal Summer. Vol. 19, No. 2, Pp. 237‐248
Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo
Subadi, Tjipto, dkk. 2013. “A Lesson Study as a Development Model of
Professional Teachers”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 2, tahun 2013.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bandung:
Remaja Rosda Karya
Suryabrata, 2002. Tes dan Pengukuran. Jakarta : Ghalia Indonesia
Tsai Chen Chien, Aida Suraya Md.Yunus, Wan Zah Wan Ali, & Ab. Rahim Bakar.
The Effect Of An Intelligent Tutoring System (Its) On Student
Achievement In Algebraic Expression. International Journal of
Instruction July 2008, Vol.1, No.2.
Winkel, W. S. 1985. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Ahmadi, Abu & Rohani, Ahmad. (2001) Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Jakarta: Rineka Cipta.
Basri, Hasan. Remaja Berkualitas. (2000) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djumhur & Muhammad Surya, (2008) Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: CV















